Ekonomi Syariah dan Industri Halal Sebagai Akselerator Pertumbuhan Ekonomi

Dengan karakter terbuka terhadap produk & jasa berbasiskan syariah dan halal, tahun 2023 menjadi tahun “emas” untuk pertumbuhan ekonomi syariah dan industri halal di Indonesia.

Melihat potensi pertumbuhan yang sangat besar, kami berpendapat ekonomi syariah dan industri halal merupakan salah satu mesin pertumbuhan ekonomi yang dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pemerintah dan praktisi bisnis di Indonesia.

Jumlah penduduk muslim di Indonesia yang tercatat 237,53 juta jiwa per Desember 2021 (sumber : Kementerian Dalam Negeri) atau setara dengan 89% dari populasi tanah air, tentunya merupakan potensi pertumbuhan yang sangat besar untuk ekonomi syariah dan industri halal. Melihat besarnya potensi tersebut maka optimalisasi semua potensi yang ada dan sinergi / kolaborasi antara para pemangku kepentingan perlu dicanangkan agar Indonesia bisa segera menjadi pusat ekonomi syariah dan industri halal dunia. Pengoptimalan industri halal melalui perluasan ekspor produk halal Indonesia ke negara-negara anggota OKI maupun non-OKI, adalah sebagai bentuk upaya peningkatan investasi dan perdagangan untuk meningkatkan pertumbuhan dan keberlanjutan ekonomi. IHMR 2021/2022 mencatat potensi ekspor produk halal ke negara-negara anggota OKI tercatatsebesar USD 1,95 miliar, sementara ke negara-negara non-OKI sebesar USD 1,63 miliar.

Kondisi Masyarakat Muslim di Indonesia

  1. Berperilaku Ramah dan Santun
    Umat muslim di Indonesia pada umumnya memiliki karakteristik yang santun, ramah dan sangat baik terhadap pendatang dari luar. Karakter yang bisa jadi berasal dari ajaran para penyebar agama Islam di Indonesia, yaitu para pedagang dari Yaman, Gujarat dan Tiongkok, yang memperkenalkan dan menyebarkan ajaran Islam secara lentur dan menyesuaikan dengan budaya Indonesia (akulturasi) di masa lalu sehingga dengan mudah diterima oleh banyak orang Indonesia.
  2. Populasi Muslim terbanyak di Dunia
    Pendekatan penyebaran agama Islam yang banyak mengakulturasi budaya setempatmembuat banyak orang Indonesia memeluk agama Islam. Badan Pusat Statistik maupunBKKBN memperkirakan bahwa puncak demografi akan mencapai puncaknya pada tahun 2025-2030. Pada tahun 2030, diperkirakan akan ada sekitar 238.833.000 Muslim di Indonesia menjadikan masyarakat muslim Indonesia sebagai populasi muslim terbesar di dunia.
  3. Mayoritas Berada di Kelas Menengah
    Bank Dunia dalam laporannya bertajuk “Aspiring Indonesia-Expanding the Middle Class” menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia yang didominasi muslim berada di kategori masyarakat dengan pendapatan menengah (60-120 juta IDR per tahun). Di tahun 2013, ada sekitar 56.7% dari populasi muslim Indonesia yang berpenghasilan menengah dan diperkirakan akan mencapai 60,53% pada tahun 2030. Potensi pertumbuhan yang tentunya sangatlah besar dan perlu dimanfaatkan dengan maksimal oleh seluruh pemangkukepentingan dan praktisi ekonomi syariah serta industri halal di Indonesia.
  4. Tipologi Masyarakat Muslim Indonesia
    Peneliti Middle Class Consumer Studies (Yuswohady, 2014) mensegmentasikanmasyarakat muslim di Indonesia menjadi empat segmen
    utama, diklasifikasikan berdasarkan daya beli dan preferensi terhadap produk halal, yatu (a) Apathist, (b) Conformist, (c) Rationalist, dan (d) Universalist. Empat segmen tersebut sejalan dengan adanya 3 jenis segmen pasar berdasarkan Islamic Banking Consumer Behaviour in Indonesia: A QualitativeApproach meliputi diantaranya Conventional Loyalist, Sharia Loyalist, dan Floating Mass(Karim, 2005).

Artikel Lainnya

Ekonomi Syariah dan Industri Halal Sebagai Akselerator Pertumbuhan Ekonomi

Pelajari lebih dalam bagaimana kami memandang topik Ekonomi Syariah dan Industri Halal di Indonesia 5 tahun kebelakang. Download Ebook ini secara gratis.